Ciri-ciri Dan Penanganan Diabetes Dalam Tubuh Anak |
Saat ini penyakit diabetes tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga telah ditemukan penderita diabetes anak-anak. Dan karenanya dibutuhkan hal-hal penting untuk mengetahui ciri-ciri diabetes dan cara penanganan diabetes yang baik guna menghindarkan bertambahnya penderita penyakit tersebut.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam melihat ciri-ciri diabetes:
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam melihat ciri-ciri diabetes:
- Berat Badan Tidak Naik
Apabila berat badan anak tidak mengalami kenaikan tetapi malah terjadi penurunan, padahal pola makan dan minumnya cukup sering dan dibarengi dengan buang air yang lebih sering dari biasanya. Maka hal ini merupakan ciri-ciri diabetes yang patut untuk dicermati, karenanya segera konsultasi ke ahlinya untuk memeriksakan kadar gula darah darahnya.
- Ngompol
Anak yang sejak usia 3 tahun sudah bisa mengontrol buang airnya, dan tiba-tiba mengompol kembali maka ini uga termasuk ciri-ciri diabetes, untuk itu patut diperhatikan lagi dengan lebih seksama.
- Tampak lesu dan lelah
Pankreas bertugas menghasilkan insulin dalam tubuh untuk mengantarkan glukosa darah ke dalam sel sehingga berguna sebagai sumber energy. Tetapi pada penderita diabetes, hal ini tidak berlangsung dengan normal sehingga ciri-ciri diabetes ini mengakibatkan anak engalami kelesuan sehingga tampak lemah dan lelah.
Penyebab diabetes pada anak
Diabetes pada anak-anak bukanlah penyakit umum. Karena hampir sekitar tiga puluh tahun yang lalu, kasus diabetes pada anak-anak hampir tidak pernah ditemukan. Salah satu alasannya adalah bahwa penyakit autoimun, dan keturunan gen diaktifkan ditempatkan, misalnya, oleh infeksi virus. Tapi, spesialis anak endokrinologi dari Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran, kata Aman Pulungan 70% -80% kasus penderita diabetes anak-anak yang ditanganinya tidak memiliki riwayat keluarga diabetes. Dengan demikian, penyakit pada anak-anak juga merupakan kondisi idiopatik, tidak dapat diakui.
Secara umum, diabetes akan terjadi pada anak diabetes tipe 1 bergantung pada insulin. Penderita diabetes tipe ini karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin atau memproduksi jumlah yang sangat kecil. Bila insulin tidak ada atau sangat sedikit, tidak dapat terjadi, proses metabolisme tubuh. Sebagai hasil dari peningkatan gula darah terbentuk dan energi. Anak merasa lebih cepat lelah, lapar, dan haus.
Meskipun tidak banyak, ada anak-anak yang mengalami diabetes tipe 2 yang tidak tergantung pada insulin. Penderita diabetes tipe ini disebabkan oleh resistensi insulin. Normal insulin, tetapi tidak optimal berfungsi dalam tubuh. Dengan diet yang berlebihan tanpa olahraga, insulin dengan asupan proses gula secara perlahan dalam posisi untuk proses asupan yang masuk untuk bekerja. Akibatnya, tidak ada metabolisme yang sempurna. Sehingga anak dengan berat badan berlebih lebih beresiko terkena diabetes.
Cara Yang Tepat Dalam Penanganan Diabetes adalah :
- Berikan insulin reguler dari luar
Pengobatan dari luar yang tepat adalah dengan memberikan insulin secara teratur. Dengan cara ini metabolisme dapat ditingkatkan. Bentuknya penyajian insulin bisa dengan jarum suntik, pena, pompa, atau semprotan. Proses penanganan diabetes dengan pemberian insulin ini harus dilakukan seumur hidup. Anak harus diberikan pemahaman bahwa mereka harus bisa memasukkan dalam insulin tubuh sendiri. Sejak saat itu, ia harus memantau pola makannya. Biasanya, pada penderita diabetes anak-anak yang diajarkan pada usia 7-8 tahun akhirnya mereka sudah bisa menggunakan alat untuk insulin .
- Membentuk tim perawat
Perawatan untuk penderita diabetes anak memerlukan dukungan dari keluarga dan tim ahli tentunya, baik itu dokter spesialis endoktrin anak, dietician, pembimbing, perawat serta psikolog. Dan keahilan mereka sangat dibutuhkan dalam penanganan diabetes ini, karena belum tentu penderita beresiko berumur pendek apabila mendapatkan penanganan yang tepat.
- Pankreas transplantasi
Empat perhatian utama dalam penanganan diabetes anak-anak penderita diabetes adalah pemberian insulin, perubahan pola makan, olahraga dan pendidikan. Tapi sekarang ada cara baru berhubungan dengan dunia kedokteran untuk pengobatan diabetes masih dalam tahap penyempurnaan. Yaitu dengan transplantasi pankreas.
- Batasi makanan ringan bergula
Orang dengan diabetes identik dengan pembatasan makanan. Tapi tidak untuk disamakan pembatasannya antara penderita anak-anak dengan orang dewasa karena usia mereka masih tumbuh. Pada penderita diabetes dewasa, konsumsi gula dapat diganti dengan pemanis buatan. Tapi untuk anak-anak dalam penanganan diabetes lebih baik gunakan buah manis karena fruktosa atau gula buah tidak cepat diserap sebagai gula.
Pendidikan tentang diabetes ini juga sangat baik bila digalakkan di sekolah untuk melindungi anak didik terhindar dari jajanan pasar yang bisa memicu munculnya penderita baru. Seperti gerakan serta pendidikan yang memadai tentang gizi dari sekolah. Tapi, sekali seminggu selama liburan, anak boleh diberi “hadiah” mengkonsumsi makan atau minum minuman ringan, seperti donat. Namun, harus tetap dalam porsi yang ditentukan dan tidak berlebihan.
Pendidikan tentang diabetes ini juga sangat baik bila digalakkan di sekolah untuk melindungi anak didik terhindar dari jajanan pasar yang bisa memicu munculnya penderita baru. Seperti gerakan serta pendidikan yang memadai tentang gizi dari sekolah. Tapi, sekali seminggu selama liburan, anak boleh diberi “hadiah” mengkonsumsi makan atau minum minuman ringan, seperti donat. Namun, harus tetap dalam porsi yang ditentukan dan tidak berlebihan.
0 komentar: